Waktu wawancara : Selasa 3 Maret 2009 pukul 10.30-11.00 WIB
Lokasi wawancara : Kantin sebelah Kopma UMY
Awal perkenalan saya dan HF (inisial narasumber) bermula ketika kami satu kelas di mata kuliah komunikasi antar pribadi, dan obrolan kami dimulai dengan membicarakan hal-hal yang ringan seperti perkenalan biasanya, menanyakan asal masing2 dan di yogyakarta tinggal atau kost dimana, namun obrolan kami semakin lama bisa mengarah pada hal-hal ptibadi dari HF dan dia cukup terbuka menceritakan mengenai pengalaman persahabatannya dengan teman satu angkatan dan satu jurusan dengannya.
Perkenalan HF dengan Bima (nama samaran) bermula ketika kuliah hari pertama di Komunikasi UMY,mereka kenal karena sama2 berada dalam 1 kelas yang sama yakni kelas D 2008, mereka baru kenalan pada saat kuliah karena pada mataf Bima tidak ikut serta, awalnya hubungan mereka hanya sebatas teman biasa saja seperti batasan temen kuliah saja tidak dekat namun karena seiring berjalan waktu mereka semakin dekat itu dikarenakan mereka memiliki hobi yang sama,yakni sama2 menyukai seni,Bima menyenangi music dan HF menyukai seni teater.
Dari kesenangan yang sama itu lah mereka berdua semakin dekat sekali,sangat dekat dalam jangka waktu 7bulan sampai-sampai HF berani menceritakan masalah yang pribadi seperti ketika HF menaksir salah satu dari teman angkatan mereka, dan bima pun bersedia membantu untuk bisa mendekati perempuan yang ditaksir oleh HF walaupun bima juga tahu berdasarkan cerita HF juga kalau HF juga sudah punya pacar di daerah asalnya HF dipekalongan dan hubungan mereka sudah berjalan selama 4tahun, hampir setiap hari mereka bisa bersama, dan karena sedang dalam misi mengincar perempuan yang ditaksir oleh HF mereka semakin dekat.
Namun setelah hampir satu tahun mereka deket dan misi dalam mendapatkan perempuan yang disukai oleh HF hampir selesai karena menurut bima yang selama ini menjadi mak comblang untuk HF perempuan itu tinggal menunggu saat yang tepat HF untuk mengungkapkan perasaannya, namun pada saat itu HF menjadi ragu untuk terus melanjutkan misi itu karena dia merasa sayang untuk mengkhianati hubungannya dengan pacar yang sudah 4tahun berjalan, dan bima pun kecewa dengan keputusan dari HF itu karena merasa perjuangan dia sia-sia saja, dan saat ini hubungan mereka merenggang tidak sedekat dulu,bahkan untuk saling menegur pun mereka saling segan akibat kejadian tersebut.
Perkenalan HF dengan Bima (nama samaran) bermula ketika kuliah hari pertama di Komunikasi UMY,mereka kenal karena sama2 berada dalam 1 kelas yang sama yakni kelas D 2008, mereka baru kenalan pada saat kuliah karena pada mataf Bima tidak ikut serta, awalnya hubungan mereka hanya sebatas teman biasa saja seperti batasan temen kuliah saja tidak dekat namun karena seiring berjalan waktu mereka semakin dekat itu dikarenakan mereka memiliki hobi yang sama,yakni sama2 menyukai seni,Bima menyenangi music dan HF menyukai seni teater.
Dari kesenangan yang sama itu lah mereka berdua semakin dekat sekali,sangat dekat dalam jangka waktu 7bulan sampai-sampai HF berani menceritakan masalah yang pribadi seperti ketika HF menaksir salah satu dari teman angkatan mereka, dan bima pun bersedia membantu untuk bisa mendekati perempuan yang ditaksir oleh HF walaupun bima juga tahu berdasarkan cerita HF juga kalau HF juga sudah punya pacar di daerah asalnya HF dipekalongan dan hubungan mereka sudah berjalan selama 4tahun, hampir setiap hari mereka bisa bersama, dan karena sedang dalam misi mengincar perempuan yang ditaksir oleh HF mereka semakin dekat.
Namun setelah hampir satu tahun mereka deket dan misi dalam mendapatkan perempuan yang disukai oleh HF hampir selesai karena menurut bima yang selama ini menjadi mak comblang untuk HF perempuan itu tinggal menunggu saat yang tepat HF untuk mengungkapkan perasaannya, namun pada saat itu HF menjadi ragu untuk terus melanjutkan misi itu karena dia merasa sayang untuk mengkhianati hubungannya dengan pacar yang sudah 4tahun berjalan, dan bima pun kecewa dengan keputusan dari HF itu karena merasa perjuangan dia sia-sia saja, dan saat ini hubungan mereka merenggang tidak sedekat dulu,bahkan untuk saling menegur pun mereka saling segan akibat kejadian tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar